Sekilas.co – Day of the Dead atau Día de los Muertos adalah salah satu perayaan tradisional paling ikonik di Meksiko yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 dan 2 November. Perayaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan orang-orang yang telah meninggal, dipadukan dengan suasana penuh warna, musik, dan tradisi khas.
Festival ini berasal dari gabungan budaya asli Meksiko dan pengaruh Katolik yang dibawa oleh penjajah Spanyol. Pada momen ini, keluarga berkumpul untuk membuat altar penghormatan yang disebut ofrenda, lengkap dengan foto orang yang sudah meninggal, makanan favorit mereka, bunga marigold, lilin, dan barang-barang kesayangan almarhum.
Menurut antropolog budaya, Dr. Sofia Ramirez, Day of the Dead lebih dari sekadar peringatan kematian. Ini adalah perayaan kehidupan dan cara masyarakat Meksiko menjaga hubungan dengan leluhur mereka melalui simbolisme dan ritual yang kaya makna, jelasnya.
Suasana perayaan sangat meriah dengan parade warna-warni, kostum bertema tengkorak yang dikenal sebagai calaveras, serta tarian dan musik tradisional. Wajah para peserta biasanya dihias dengan lukisan tengkorak yang artistik, menambah keunikan visual acara ini.
Makanan tradisional juga menjadi bagian penting dari perayaan ini, seperti pan de muerto (roti khusus hari kematian), tamales, dan minuman khas seperti atole. Makanan ini disajikan sebagai persembahan dan dinikmati bersama keluarga sebagai bentuk kebersamaan.
Selain di Meksiko City, Day of the Dead juga dirayakan di berbagai kota lain dan komunitas Meksiko di luar negeri, termasuk Amerika Serikat, khususnya di kota-kota dengan populasi Meksiko yang besar seperti Los Angeles dan San Antonio.
Perayaan ini juga semakin dikenal dunia berkat berbagai film, pameran seni, dan festival budaya internasional yang menampilkan Day of the Dead. UNESCO bahkan telah menetapkan perayaan ini sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia untuk melindungi dan melestarikan tradisi tersebut.
Day of the Dead tetap menjadi simbol penting dalam budaya Meksiko, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menghargai kehidupan, keluarga, dan akar budaya mereka. Perayaan ini menunjukkan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah perjalanan yang dihormati dengan penuh cinta dan rasa syukur.
