Denda Merokok di Pesawat dan Aturan Hukum Beserta Ancaman Pidana Terbaru

foto/istimewa

sekilas.coMerokok menjadi kebiasaan banyak orang, terutama sejak rokok elektrik atau vape semakin populer. Jumlah perokok pun meningkat di berbagai kalangan. Namun, tidak peduli seberapa besar kebiasaanmu, penting untuk memahami bahwa tidak semua tempat bisa digunakan untuk merokok, termasuk saat berada di pesawat terbang.

Bagi kamu yang sudah sering naik pesawat, pasti sudah memahami bahwa peraturan penerbangan sangat ketat. Salah satunya adalah larangan merokok di dalam pesawat. Pelanggaran aturan ini tidak main-main. Penumpang yang ketahuan merokok bisa dijatuhi hukuman berupa kurungan penjara atau denda yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca juga:

Ada banyak alasan mengapa merokok dilarang di pesawat

Bahaya Kebakaran
Rokok dapat memicu kebakaran serius. Udara di dalam pesawat sangat kering, sehingga api mudah menyebar. Kondisi pesawat yang berada ribuan kaki di atas tanah membuat kebakaran sulit dikendalikan.

Asap Mengganggu Penumpang Lain
Asap rokok tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan kesehatan penumpang lain. Sistem ventilasi di pesawat terbatas, sehingga asap akan berputar di kabin dan tidak bisa keluar. Hal ini bisa memengaruhi sistem pernapasan penumpang, termasuk bayi, anakanak, dan orang dengan kondisi medis tertentu.

Hampir semua maskapai di dunia melarang penggunaan rokok atau vape di dalam pesawat. Di Indonesia, sanksi pelanggaran diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 412:

Setiap orang yang melakukan perbuatan membahayakan keselamatan penerbangan dapat dipidana penjara hingga 2 tahun atau denda maksimal Rp500.000.000.

Setiap orang yang melanggar tata tertib penerbangan dapat dipidana penjara hingga 1 tahun atau denda maksimal Rp100.000.000.

Jadi, aturan ini bukan sekadar formalitas. Merokok di pesawat bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan seluruh penumpang.

Bagi perokok, penerbangan panjang bisa menjadi tantangan karena harus menahan diri dari nikotin. Berikut beberapa tips agar perjalanan tetap nyaman:

Hindari Alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan keinginan merokok. Gantilah dengan minuman sehat seperti air putih, teh herbal, atau jus.

Jaga Mulut Tetap Sibuk
Ganti rokok dengan camilan atau permen. Permen karet atau permen biasa bisa membantu menahan keinginan merokok.

Isi Waktu dengan Hobi
Bawa buku, main game, atau tonton film favorit untuk mengalihkan perhatian dari keinginan merokok.

Tidur di Pesawat
Tidur adalah cara efektif untuk membuat penerbangan panjang terasa lebih singkat. Pilih penerbangan malam, bawa bantal kecil, dan gunakan penutup mata agar tidur lebih nyaman.

Menahan keinginan merokok memang tidak mudah. Gelisah, mulut kering, dan rasa bosan bisa muncul selama penerbangan panjang. Namun, aturan larangan merokok bukan sekadar formalitas. Mematuhinya penting demi keselamatan diri sendiri dan penumpang lain. Denda dan ancaman pidana bukan main-main, sehingga patuh pada aturan adalah pilihan terbaik.

Dengan memahami alasan larangan merokok, ancaman hukum, dan tips menahan keinginan merokok, perjalanan udara bisa tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, bahkan bagi perokok sekalipun.

Artikel Terkait