Desa Sade Lombok Menyelami Kekayaan Budaya Sasak yang Otentik

foto/unsplash.com/mtsjrdl

Sekilas.co – Desa Sade, yang terletak di Kecamatan Pujut, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu destinasi budaya yang paling terkenal di Indonesia. Desa ini dikenal sebagai pusat pelestarian budaya suku Sasak, yang masih mempertahankan tradisi, adat, dan arsitektur rumah khas mereka hingga saat ini.

Keunikan Desa Sade terlihat dari rumah-rumah tradisionalnya yang disebut Lumbung, berbentuk panggung dengan atap ilalang. Bangunan ini tidak hanya indah secara arsitektur, tetapi juga mencerminkan filosofi hidup masyarakat Sasak yang sederhana, bersih, dan harmonis dengan lingkungan.

Baca juga:

Selain arsitektur, penduduk desa juga masih menjalankan adat-istiadat yang menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari. Misalnya, upacara adat pernikahan, ritual panen, dan tata cara menyambut tamu. Semua tradisi ini tetap dilestarikan secara turun-temurun oleh generasi muda.

Desa Sade juga menjadi pusat kerajinan tangan khas Lombok. Para warga membuat kain tenun ikat tradisional, kerajinan anyaman, serta produk budaya lainnya yang menarik bagi wisatawan. Kegiatan ini tidak hanya menjaga budaya tetap hidup, tetapi juga menjadi sumber ekonomi lokal.

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Sade dapat menyaksikan kehidupan masyarakat secara langsung. Para pengunjung diperbolehkan berinteraksi, belajar menenun, atau sekadar mengikuti tur budaya sambil menikmati pemandangan pedesaan yang asri. Hal ini memberikan pengalaman autentik yang jarang ditemukan di tempat wisata modern.

Pemerintah dan komunitas setempat terus berupaya menjaga kelestarian Desa Sade. Penataan lingkungan, pengelolaan sampah, dan regulasi kunjungan wisatawan diterapkan agar budaya tetap terjaga dan alam sekitar tetap lestari. Langkah ini membuat Desa Sade menjadi contoh desa budaya yang berkelanjutan.

Selain sebagai destinasi wisata, Desa Sade juga menjadi media edukasi budaya bagi generasi muda. Banyak sekolah dan universitas mengadakan kunjungan studi untuk mempelajari kearifan lokal, seni, dan adat istiadat masyarakat Sasak. Hal ini menegaskan peran Desa Sade sebagai pusat pelestarian budaya.

Dengan kombinasi arsitektur unik, tradisi hidup, kerajinan tangan, dan pengalaman wisata yang autentik, Desa Sade tetap menjadi magnet bagi wisatawan. Desa ini membuktikan bahwa melestarikan budaya tidak hanya soal nostalgia, tetapi juga mampu memberikan manfaat ekonomi, edukasi, dan identitas bagi masyarakat Lombok.

Artikel Terkait