Sekilas.co – Dalam beberapa tahun terakhir, wisata healing dan self-care retreat semakin digemari masyarakat, khususnya generasi muda yang mencari pelarian dari tekanan hidup perkotaan. Berbeda dengan wisata biasa, jenis liburan ini lebih menekankan pada pemulihan mental, ketenangan jiwa, dan perawatan diri secara menyeluruh.
Wisata healing tidak selalu berarti pergi jauh ke tempat terpencil. Konsep ini lebih fokus pada suasana tenang, aktivitas yang menenangkan, serta penguatan koneksi dengan diri sendiri. Yoga, meditasi, journaling, hingga detoks digital menjadi bagian dari agenda yang umum ditemukan dalam paket wisata ini.
Destinasi wisata seperti Ubud (Bali), Sumba, dan kawasan pegunungan di Jawa Barat kini menjadi lokasi favorit untuk retreat. Tempat-tempat ini menawarkan lanskap alam yang asri, udara segar, dan suasana sunyi yang mendukung proses pemulihan batin. Tak heran jika banyak resort dan vila kini mengusung konsep wellness tourism.
Fenomena ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Pandemi, tekanan pekerjaan, dan ekspektasi sosial mendorong banyak orang untuk mengambil jeda dan mencari ketenangan lewat liburan yang bermakna, bukan sekadar hiburan.
Beberapa tempat bahkan menyediakan program retreat khusus, seperti silent retreat, inner healing retreat, hingga spiritual detox, yang dipandu oleh fasilitator profesional. Peserta biasanya menjalani rutinitas harian seperti yoga pagi, meditasi malam, dan makan sehat berbasis tanaman (plant based food).
Tren ini juga membawa dampak positif pada industri pariwisata lokal. Banyak penginapan kecil dan homestay tradisional yang kini beralih menjadi tempat retreat dengan konsep alami dan berkelanjutan. Ini membuka peluang usaha baru sekaligus mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas.
Namun, tidak semua tempat wisata cocok untuk healing. Dibutuhkan komitmen dari pengelola untuk menciptakan ruang yang tenang, bebas polusi suara, serta menyediakan fasilitas yang mendukung ketenangan batin. Aspek privasi dan kenyamanan menjadi poin penting dalam jenis wisata ini.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan ketenangan dan refleksi diri, wisata healing dan self care retreat diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Liburan kini bukan lagi soal ke mana harus pergi, tapi bagaimana bisa pulang dengan jiwa yang lebih utuh, segar, dan siap menjalani hidup dengan lebih sadar.





