Liburan luar kota semakin diminati masyarakat Indonesia pada tahun 2025. Tren ini terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang memilih bepergian ke daerah daerah sekitar kota besar untuk mencari suasana baru. Selain menawarkan ketenangan, destinasi luar kota juga dianggap lebih ramah kantong dibandingkan perjalanan ke luar negeri.
Berdasarkan data dari sejumlah biro perjalanan, terjadi peningkatan pemesanan paket liburan singkat ke destinasi sekitar Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, hingga Bali. Banyak wisatawan memilih perjalanan darat karena akses transportasi yang kini semakin mudah. Kehadiran tol baru dan fasilitas transportasi umum juga mendukung tren liburan singkat tersebut.
Selain itu, konsep short escape atau liburan singkat dua hingga tiga hari semakin populer. Para pekerja kantoran memanfaatkan akhir pekan panjang untuk beristirahat di kawasan pegunungan, pantai, atau desa wisata. Aktivitas ini dinilai mampu mengurangi stres sekaligus meningkatkan produktivitas saat kembali bekerja.
Hotel dan penginapan lokal turut merasakan dampak positif dari tren ini. Tingkat okupansi hotel di daerah wisata naik signifikan terutama saat musim liburan. Beberapa destinasi seperti Puncak, Lembang, dan Dieng bahkan mencatat lonjakan pengunjung hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Tak hanya wisata alam, wisata budaya juga menjadi daya tarik. Masyarakat perkotaan tertarik menjelajahi kuliner khas, kesenian tradisional, hingga festival rakyat di luar kota. Hal ini ikut mendorong perekonomian lokal sekaligus memperkenalkan potensi daerah kepada wisatawan.
Pemerintah daerah pun berperan aktif dalam mengembangkan sektor pariwisata. Berbagai agenda promosi dan perbaikan infrastruktur terus dilakukan untuk menarik wisatawan. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisata domestik sepanjang 2025.
Meski demikian, sejumlah tantangan tetap ada, seperti kemacetan di jalur menuju destinasi populer serta kurangnya fasilitas umum di beberapa lokasi wisata. Pengamat pariwisata menilai perlu adanya pengelolaan yang lebih baik agar pertumbuhan pariwisata luar kota tetap berkelanjutan tanpa mengganggu lingkungan.
Dengan tren positif ini, liburan luar kota diprediksi akan terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Selain memberikan pengalaman menyegarkan, perjalanan singkat tersebut juga membuka peluang besar bagi sektor pariwisata lokal untuk berkembang pesat di masa depan.





