Budaya Betawi Jakarta Warisan Lokal di Tengah Modernitas Ibu Kota

foto/istimewa

Sekilas.co – Budaya Betawi merupakan salah satu identitas khas Jakarta yang terus hidup meski kota ini berkembang menjadi pusat modernitas. Masyarakat Betawi adalah penduduk asli Jakarta yang terbentuk dari percampuran berbagai etnis seperti Melayu, Arab, Cina, hingga Belanda. Perpaduan itu melahirkan budaya unik yang kaya warna dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.

Salah satu ikon budaya Betawi yang paling dikenal adalah ondel-ondel. Boneka raksasa setinggi dua hingga tiga meter ini sering tampil dalam perayaan adat maupun acara besar Jakarta. Ondel-ondel bukan hanya hiburan visual, tetapi juga sarat makna sebagai simbol penjaga dari roh jahat dan pelindung masyarakat.

Baca juga:

Selain ondel-ondel, lenong menjadi kesenian teater tradisional Betawi yang melegenda. Pertunjukan lenong biasanya dipenuhi humor khas Betawi, dengan dialog jenaka namun tetap menyelipkan pesan moral. Seni pertunjukan ini dulu populer di kampung-kampung, dan kini mulai digiatkan kembali lewat festival budaya.

Budaya Betawi juga kaya dengan seni musik. Tanjidor adalah orkes musik khas Betawi yang menggunakan alat tiup dan perkusi, hasil pengaruh budaya Eropa. Sementara itu, gambang kromong menggabungkan instrumen Tionghoa dengan nuansa lokal. Musik ini biasanya mengiringi pesta rakyat, pernikahan, atau acara adat lainnya.

Dari sisi kuliner, Betawi menawarkan cita rasa yang khas dan beragam. Soto Betawi, kerak telor, hingga asinan Betawi menjadi menu favorit yang tak hanya dinikmati warga Jakarta, tetapi juga dikenal hingga ke luar negeri. Hidangan ini mencerminkan kekayaan rempah dan kreativitas masyarakat Betawi dalam mengolah bahan sederhana menjadi makanan lezat.

Busana adat Betawi pun sarat makna. Pakaian pengantin Betawi misalnya, menampilkan perpaduan pengaruh Arab, Cina, dan Melayu. Sang pengantin pria mengenakan jubah lengkap dengan sorban, sementara mempelai wanita memakai kebaya berwarna cerah dengan hiasan kepala khas bernuansa emas.

Di tengah perkembangan Jakarta sebagai kota megapolitan, pelestarian budaya Betawi menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rutin menggelar acara seperti Pekan Raya Jakarta dan Festival Budaya Betawi untuk memperkenalkan tradisi ini kepada generasi muda dan wisatawan.

Dengan perpaduan seni, kuliner, busana, hingga nilai filosofis, budaya Betawi adalah cermin dari keberagaman Indonesia yang kaya. Meski terdesak modernisasi, budaya ini tetap bertahan sebagai warisan tak ternilai yang memperkaya wajah ibu kota Jakarta.

Artikel Terkait