Cerita Turis Belanda Nikmati Liburan di Bali Meski Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir

foto/itimewa

Sekilas.co  – Meski Bali dilanda cuaca ekstrem dan banjir, turis Belanda tetap menikmati liburan dengan mengunjungi Denpasar, Gianyar, Bangli, hingga Karangasem. Berikut kisah lengkap perjalanan Yoritz dan Coletta selama lebih dari sepekan di Pulau Dewata. Coletta menuturkan bahwa mereka tiba di Bali pada Selasa (9/9), tepat sehari sebelum banjir melanda. Saat kedatangannya, kondisi jalanan di Bali sudah dipenuhi kemacetan parah hingga membuat mereka harus memutar arah menuju hotel di Sanur. Bahkan sejak dalam penerbangan, cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan guntur sudah mereka rasakan.

Sebelum berangkat ke Bali, Yoritz dan Coletta sudah mengantisipasi cuaca ekstrem dengan rutin mengecek prakiraan cuaca serta mengikuti pemberitaan terbaru. Kedutaan Besar Belanda pun tidak mengeluarkan larangan maupun peringatan perjalanan, sehingga mereka tetap merasa aman. Dukungan sopir lokal juga sangat membantu kelancaran liburan mereka. Menurut Yoritz, kepercayaan pada sopir membuat perjalanan tetap lancar meski hujan turun, bahkan beberapa destinasi wisata baru mereka temukan setelah melihat tayangan di YouTube.

Baca juga:

Ima, pedagang kelapa muda di kawasan Air Terjun Kanto Lampo, mengatakan bahwa destinasi wisata ini tetap ramai didatangi turis meski Bali dilanda banjir. Namun, objek wisata sempat ditutup selama tiga hari sejak Rabu (10/9/2025) akibat debit air yang meningkat. Penutupan itu membuat dirinya kehilangan penghasilan sementara. Meski begitu, banyak wisatawan tetap berkunjung meski hujan deras, menunjukkan bahwa banjir tidak terlalu memengaruhi minat wisatawan untuk menikmati keindahan air terjun.

Artikel Terkait