sekilas.co – Fish and chips merupakan salah satu kuliner paling ikonik dari Inggris yang telah dikenal luas di seluruh dunia. Hidangan sederhana ini terdiri dari ikan goreng berbalut tepung renyah yang disajikan bersama kentang goreng tebal (chips), menciptakan perpaduan rasa gurih dan tekstur yang memanjakan lidah. Fish and chips bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya kuliner Inggris yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan cita rasa masyarakatnya. Sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19, makanan ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Inggris dan terus bertahan hingga kini, bahkan diadaptasi oleh banyak negara dengan variasi cita rasa lokal.
Asal-usul fish and chips berawal dari masa Revolusi Industri di Inggris pada pertengahan abad ke-19. Saat itu, masyarakat kelas pekerja membutuhkan makanan yang murah, cepat disajikan, dan mengenyangkan. Ikan yang digunakan biasanya berasal dari Laut Utara, seperti cod, haddock, atau plaice, yang mudah ditemukan dan memiliki tekstur lembut. Ikan-ikan tersebut kemudian digoreng dengan balutan tepung dan disajikan bersama potongan kentang goreng besar yang juga mudah diolah dan murah harganya. Kombinasi dua bahan sederhana ini akhirnya menjadi favorit masyarakat karena rasanya lezat, mudah dibawa, dan cocok dinikmati kapan saja, terutama setelah bekerja keras seharian.
Fish and chips berkembang pesat sebagai makanan rakyat di Inggris karena penyajiannya yang praktis dan harganya yang terjangkau. Awalnya dijual di warung-warung kecil (fish and chip shops) yang mulai bermunculan di London dan Lancashire. Pada awal abad ke-20, hampir di setiap kota di Inggris sudah memiliki toko fish and chips sendiri. Bahkan, hidangan ini menjadi makanan pokok selama masa perang dunia karena dianggap sebagai sumber energi yang murah dan bergizi. Di masa itu, fish and chips juga menjadi makanan yang menenangkan bagi rakyat Inggris makanan hangat yang memberi kenyamanan di tengah situasi sulit. Tidak heran jika sampai sekarang, fish and chips tetap dianggap sebagai makanan nostalgia yang penuh kenangan.
Ciri khas utama dari fish and chips terletak pada balutan tepungnya yang renyah dan ikan yang lembut di dalamnya. Biasanya, ikan dilumuri tepung terigu dan air soda sebelum digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan. Hasilnya adalah kulit luar yang garing dengan bagian dalam yang lembut dan juicy. Sementara itu, kentang goreng yang disajikan berbeda dari french fries pada umumnya potongannya lebih tebal dan teksturnya lebih lembut. Kombinasi antara renyah dan empuk ini membuat fish and chips disukai oleh banyak orang. Tak lupa, sajian ini sering ditambahkan dengan saus tartar, cuka malt, atau garam laut untuk memperkaya rasa dan menonjolkan cita rasa khas Inggris.
Dalam perkembangan modern, fish and chips tidak hanya menjadi makanan jalanan atau hidangan rakyat. Kini, banyak restoran kelas atas yang menyajikannya dengan sentuhan elegan. Beberapa chef terkenal di dunia bahkan melakukan inovasi dengan menggunakan ikan segar premium seperti salmon atau seabass, serta menambahkan saus buatan sendiri untuk memperkaya rasa. Di luar Inggris, fish and chips juga telah diadaptasi oleh berbagai negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, dan bahkan Indonesia. Setiap negara memberikan sentuhan khas misalnya dengan menambahkan sambal, saus keju, atau rempah lokal — tanpa mengubah esensi dari kelezatan aslinya. Hal ini membuktikan bahwa fish and chips memiliki daya tarik universal yang bisa diterima di berbagai budaya kuliner.
Fish and chips juga memiliki makna sosial yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Inggris. Bagi banyak orang, menikmati fish and chips di tepi pantai dengan bungkus kertas masih menjadi tradisi yang menyenangkan. Aroma ikan goreng yang segar berpadu dengan udara laut menjadi pengalaman kuliner yang autentik dan tak tergantikan. Hidangan ini juga sering disajikan dalam berbagai acara komunitas, festival, atau perayaan nasional, menjadi simbol kebersamaan dan identitas bangsa Inggris. Bahkan, beberapa tempat seperti Yorkshire dan London memiliki kompetisi fish and chips terbaik setiap tahunnya untuk menjaga kualitas dan melestarikan tradisi kuliner ini.
Dari sisi gizi, fish and chips sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik jika dikonsumsi dengan porsi seimbang. Ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi, omega-3, dan vitamin D, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, karena proses penggorengan menggunakan minyak, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi agar tidak berlebihan. Beberapa restoran modern kini mulai beralih menggunakan minyak rendah lemak jenuh dan memanggang ikan dengan teknik oven atau air fryer untuk versi yang lebih sehat. Dengan cara ini, fish and chips tetap bisa dinikmati tanpa harus khawatir terhadap kandungan lemak yang terlalu tinggi.
Hingga kini, fish and chips tetap menjadi ikon kuliner Inggris yang tidak lekang oleh waktu. Dari warung kecil di pinggir jalan hingga restoran mewah di jantung kota London, makanan ini tetap digemari oleh semua kalangan. Rasanya yang sederhana namun memuaskan menjadikan fish and chips sebagai comfort food sejati yang membawa kenangan dan rasa kebersamaan. Lebih dari sekadar makanan, fish and chips adalah simbol warisan budaya yang menunjukkan bagaimana cita rasa bisa menyatukan masyarakat. Dengan sejarah panjang dan adaptasi global yang terus berkembang, fish and chips akan selalu menjadi bagian penting dari dunia kuliner internasional dan kebanggaan bangsa Inggris.





