Sekilas.co – Ice Hotel di Jukkasjärvi, Swedia, menjadi destinasi liburan unik yang menawarkan pengalaman menginap di sebuah hotel yang seluruh bangunannya terbuat dari es dan salju. Hotel ini menarik ribuan wisatawan setiap tahun yang ingin merasakan sensasi tidur dalam suhu minus dengan fasilitas yang luar biasa.
Ice Hotel dibangun setiap musim dingin menggunakan air dari Sungai Torne yang membeku, kemudian dihancurkan dan dibangun ulang setiap musim semi. Arsitek dan seniman dari berbagai negara bersaing menciptakan karya seni yang menghiasi kamar dan ruang publik hotel ini, menjadikannya bukan hanya tempat menginap, tapi juga galeri seni es terbesar di dunia.
Menurut Manajer Ice Hotel, Lars Johansson, Setiap kamar di sini unik dengan desain dan ukiran es yang berbeda. Wisatawan datang tidak hanya untuk menginap tapi juga untuk menikmati seni dan budaya lokal yang kami tampilkan.
Para tamu disediakan sleeping bag khusus dan pakaian hangat untuk menghadapi suhu kamar yang bisa mencapai 5 derajat Celsius. Meski dingin, pengalaman ini justru dianggap menyegarkan dan berbeda dari hotel biasa.
Selain kamar es, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain seperti bar es, restoran dengan menu khas Swedia, dan berbagai aktivitas musim dingin seperti safari salju, ice sculpting, dan melihat cahaya utara atau Aurora Borealis yang memukau.
Ice Hotel juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan dan air sungai yang langsung kembali ke alam tanpa pencemaran, sehingga wisatawan bisa menikmati keindahan alam Swedia yang murni.
Setiap musim, Ice Hotel menjadi sorotan media dan tujuan populer bagi pasangan yang ingin merayakan momen spesial seperti pernikahan atau bulan madu dengan suasana yang magis dan berbeda.
Dengan konsep inovatif dan keindahan seni es, Ice Hotel Jukkasjärvi memberikan pengalaman tak terlupakan yang menggabungkan petualangan, seni, dan budaya di tengah dinginnya musim dingin Swedia.
