sekilas.co – Momen terdampar di pulau terpencil sering terasa seperti alur cerita di film, tetapi kejadian ini bukan sekadar fiksi. Faktanya, pada 2016, penjaga pantai AS menemukan orang yang terdampar di sebuah pulau beberapa ratus kilometer utara Papua Nugini akibat kapal terbalik. Hal ini menunjukkan bahwa siapa pun bisa mengalami situasi serupa di masa depan.
Oleh karena itu, panduan berikut penting diperhatikan agar traveler dapat bertahan hidup meski terdampar di pulau kecil tak berpenghuni. Simak penjelasannya.
Begitu menyadari terdampar di pulau asing, wajar jika merasa syok dan panik. Namun, mengendalikan emosi sangat penting. Tetap tenang memungkinkan traveler berpikir jernih, menentukan prioritas, dan mengambil langkah bertahan hidup dengan efektif.
Jika ada orang lain yang selamat, carilah mereka. Mereka bisa menjadi teman seperjuangan. Bantu korban yang terluka, hentikan pendarahan dengan kain, dan stabilkan tulang patah dengan benda keras dan kain atau gesper agar tetap aman saat bergerak.
Cari puing atau barang yang tertinggal dari kecelakaan. Barang-barang ini bisa berguna, misalnya untuk memantik api, membuat tempat berteduh, atau menyimpan makanan dan air.
Dehidrasi bisa membunuh dalam tiga hari. Cari sungai, danau, atau gali tanah di sekitar pohon besar. Jika tidak ada sumber air tawar, gunakan metode penyulingan tenaga surya atau kumpulkan air hujan.
Tempat berteduh melindungi dari panas terik, hujan, atau badai. Gunakan cabang pohon panjang, dedaunan, dan rumput untuk membuat atap atau alas tidur. Buat area tidur lebih tinggi untuk menghindari gigitan serangga atau ular. Hindari mendirikan tempat di bawah pohon kelapa agar tidak tertimpa buah.
Api penting untuk menghangatkan tubuh, memasak, merebus air, dan mengusir hewan berbahaya. Jika tidak ada korek api, gunakan kayu kering, daun, atau ranting. Gesekkan kayu keras untuk memicu percikan, tiup lembut agar api menyebar, dan tambahkan kayu kering agar tetap menyala.
Ambil kelapa atau buah-buahan lain di sekitar pulau. Tangkap ikan, kepiting, kerang, atau rumput laut saat pasang surut. Gunakan barang yang tersedia untuk membuat jaring atau tombak sederhana.
Tim penyelamat akan mencari korban. Buat sinyal agar terlihat, misalnya menulis SOS atau Tolong menggunakan batu atau kayu di pantai. Asap tebal dari kayu lembap juga bisa menarik perhatian.
Menjaga kesehatan mental sangat penting. Stres atau panik bisa melemahkan fisik dan pikiran. Tetap aktif, berpikir positif, dan sesekali luapkan emosi agar tetap fokus bertahan hidup.





