Piscok Camilan Sederhana yang Selalu Dicari Jajanan Klasik Rasa Kekinian

foto/istimewa

Sekilas.co – Pisang cokelat, atau lebih akrab disebut piscok, merupakan salah satu jajanan kaki lima yang tak lekang oleh waktu. Camilan ini menjadi favorit banyak orang karena kombinasi rasa manis dari pisang dan legitnya cokelat yang meleleh di dalam balutan kulit lumpia atau roti. Meski terlihat sederhana, piscok memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya tetap eksis di tengah gempuran makanan kekinian.

Popularitas piscok tak lepas dari kemudahan dalam pengolahannya serta harga yang terjangkau. Camilan ini kerap dijumpai di gerobak jajanan sore hari, terutama di pinggir jalan, depan sekolah, pasar malam, hingga event-event lokal. Tak hanya anak-anak, banyak orang dewasa pun menyukai rasa dan nostalgia yang dibawa oleh camilan tradisional ini.

Baca juga:

Biasanya, piscok dibuat dengan pisang kepok atau pisang raja yang matang dan manis, kemudian dibungkus menggunakan kulit lumpia tipis. Di dalamnya ditambahkan cokelat batang, meses, atau selai cokelat, lalu digoreng hingga kulitnya renyah keemasan. Ketika digigit, sensasi lumer cokelat berpadu dengan pisang lembut menciptakan rasa yang memanjakan lidah.

Tak hanya digoreng, kini piscok juga hadir dalam berbagai versi yang lebih modern, seperti piscok panggang, piscok keju, piscok lumer, hingga piscok frozen yang bisa dimasak sendiri di rumah. Inovasi-inovasi ini menjadikan piscok tetap relevan di kalangan generasi muda yang senang eksplorasi kuliner.

Banyak pelaku usaha kecil dan UMKM menjadikan piscok sebagai produk andalan karena mudah dibuat dan memiliki pasar luas. Bahkan, di beberapa kota besar, piscok sudah masuk ke dalam menu kafe kekinian dengan penyajian yang lebih menarik dan harga yang kompetitif. Ini menunjukkan bahwa piscok mampu beradaptasi dengan tren zaman tanpa kehilangan identitasnya.

Selain menjadi jajanan nikmat, piscok juga menyimpan nilai ekonomi yang cukup signifikan. Dengan modal kecil, siapa pun bisa memulai usaha piscok dan menjangkau pasar yang luas. Terlebih, bahan-bahannya mudah ditemukan dan tidak memerlukan peralatan yang rumit.

Dalam dunia kuliner Indonesia yang kaya akan inovasi, piscok adalah contoh nyata bagaimana jajanan tradisional tetap bisa bertahan bahkan berkembang. Rasanya yang familiar dan konsepnya yang fleksibel menjadi kunci utama mengapa piscok terus disukai dari masa ke masa.

Bagi penikmat kuliner yang mencari camilan sederhana, murah, namun lezat dan memuaskan, piscok adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Baik dijadikan teman minum teh sore hari maupun camilan di waktu santai, piscok tetap jadi primadona di hati masyarakat Indonesia.

Artikel Terkait