Sekilas.co – Sushi, hidangan khas Jepang yang telah mendunia, menjadi salah satu ikon kuliner paling dikenal dan digemari oleh pecinta makanan di berbagai belahan dunia. Perpaduan sederhana antara nasi yang dibumbui cuka, ikan segar, dan berbagai isian lainnya menjadikan sushi sebagai sajian elegan yang kaya cita rasa sekaligus filosofi.
Sejak pertama kali muncul pada abad ke-8 sebagai metode pengawetan ikan, sushi terus berevolusi. Versi modern yang kita kenal saat ini mulai populer di Jepang pada awal abad ke-19, terutama di daerah Edo (kini Tokyo), dan dikenal dengan nama Edomae-zushi. Inilah cikal bakal sushi yang kita nikmati saat ini.
Di Jepang, sushi tidak hanya makanan tetapi juga bagian dari seni dan budaya. Proses pembuatan sushi tradisional membutuhkan pelatihan bertahun-tahun, di mana seorang itamae (koki sushi) belajar tentang teknik pemotongan ikan, keseimbangan rasa, hingga etika penyajian. Ini menjadikan sushi bukan sekadar makanan cepat saji, melainkan simbol keahlian dan ketekunan.
Berbagai jenis sushi memiliki karakteristik unik, seperti nigiri, maki, sashimi, dan temaki. Nigiri, misalnya, terdiri dari nasi yang dibentuk dengan tangan dan diberi topping irisan ikan mentah di atasnya. Maki adalah sushi gulung dengan nori (rumput laut), sedangkan sashimi adalah potongan ikan segar tanpa nasi.
Sushi juga telah bertransformasi secara global. Di luar Jepang, muncul variasi kreatif seperti California Roll dan Dragon Roll, yang menyesuaikan dengan selera lokal tanpa menghilangkan esensi dasar sushi itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa sushi fleksibel dan mampu diterima di berbagai budaya.
Di Indonesia, popularitas sushi terus meningkat, terutama di kalangan anak muda dan pecinta kuliner urban. Restoran Jepang dan gerai sushi modern banyak bermunculan, dari yang bertaraf premium hingga versi cepat saji. Bahkan, kreasi lokal seperti sushi dengan isian sambal atau rendang pun mulai bermunculan.
Namun, pecinta sushi diingatkan untuk selalu memilih tempat makan yang menjaga kualitas bahan, khususnya kesegaran ikan mentah yang digunakan. Karena kesegaran adalah kunci utama dari rasa dan keamanan konsumsi sushi.
Dengan kekayaan sejarah, cita rasa yang mendalam, dan kemampuan untuk terus beradaptasi, sushi telah membuktikan diri sebagai salah satu warisan kuliner Jepang yang paling berpengaruh di dunia. Makanan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyuguhkan pengalaman budaya dalam setiap gigitannya.





